care to visit my other blog?

care to visit my other blog?
my studies, thoughts, and ideas in English Language Learning

Saturday, November 26, 2011

Jadilah wanita yang berdaya!

Hmm...masih ingat gak jaman kita kecil dulu..dongeng-dongeng favorit kita adalah Cinderella, Snow White, Sleeping Beauty dan semacamnya. Disadari atau tidak dongeng-dongeng tersebut memberikan gambaran pada kita tentang sosok wanita yang 'tidak berdaya', yang keberlangsungan hidupnya ditentukan oleh seorang pria yang gagah perkasa serta kaya raya, dan tampaknya jelas-jelas baik hati dan tidak sombong hehehe.

Padahal di dunia nyata, apalagi jaman sekarang, wanita betu-betul dituntut untuk 'berdaya'. Jelas sudah banyak contoh wanita 'berdaya' di sekitar kita, yaitu, yang menurut pemahaman saya pribadi, adalah wanita-wanita tangguh dan mandiri. Mereka yang gak menunggu para lelaki menyelesaikan masalah mereka, baik persoalan teknis di ruman maupun soal pendidikan anak dan keuangan keluarga.

Tetangga sebelah rumah saya, mampu mengurus dua anak usia TK, mengurus rumah tanpa pembantu, serta mengelola warung kecil-kecilan yang mulai berkembang.

Seorang ibu teman sekolah anakku harus mengurus tiga jagoan kecilnya yang heboh-heboh, sementara suaminya justru banyak bergantung juga padanya untuk hal-hal praktis seperti ke bengkel mobil.

Seorang temanku lagi, ibu dua orang anak yang ikut suaminya pindah-pindah ke berbagai negara, harus rela tidak punya karir, mengurus rumah dan keluarga sendiri, tapi masih sempat melakukan riset untuk tulisan-tulisannya yang menarik dan sedang merintis penulisan sebuah novel.

Betul-betul aku kagum dan terinspirasi. Merekalah seharusnya jadi tokoh-tokoh cerita tentang wanita masa kini.
Four thumbs up for them!

Nikmatnya menjadi Ibu #2

Setelah sekian lama gak posting....akhirnya bisa meluangkan waktu juga....
Nikmatnya menjadi ibu...sebenernya buanyak banget sampe susah nomerinnya satu persatu. Tapi yang kedua adalah....jadi selalu ada wajah mungil, lucu, yang menatap dengan kegembiraan tulus saat melihat aku menjemputnya pulang sekolah, atau saat melihatku pulang kerja.

Subhanallah nikmatnya....rasanya duit semilyarpun gak akan bisa menggantikan ekspresi kegembiraan yang tulus itu :)

Tuesday, June 7, 2011

Nikmatnya menjadi Ibu #1

Betul-betul merasakan dan menjalani apa yang disebut 'unconditional love'.


Sejak aku dititipi Allah seorang anak yang sangat rupawan dan cerdas, seluruh hidupku berubah. Betul-betul kenikmatan dan berkah bahwa aku menjadi Ibu, merasakan kasih sayang terhadap seorang anak, mengamati perkembangannya dengan terharu, Alhamdulillah. Terima kasih ya Allah. Ternyata Kau buat kami menunggu selama 4 tahun agar kami betul-betul dapat mensyukuri nikmatMu ini, agar kami betul-betul siap merawat dan mendidiknya.

Setiap detik yang kucurahkan untuknya tak pernah terbersit ku harapkan balasan. Perjuanganku mengatur waktu sebaik mungkin antara urusan rumah tangga dan hobi serta pekerjaan sudah cukup terbayar dengan melihat pipnya yang bulat, hidungnya yang mungil, mendengar tawanya yang renyah.


Mencintainya dengan demikian demikian tulus telah membuatku memandang dunia dengan cara yang berbeda. Kulihat dunia dengan kepolosan mata seorang anak kecil. Karena hanya dengan demikianlah aku dapat memahaminya, bermain dengannya, memasuki dunianya.

Mencintainya membuatku belajar bahwa yang diperlukan setiap orang di dunia ini adalah cinta. Itu saja. Maka dunia akan menjadi tempat yang indah.