Pernah merasakan di minta mengajar kembali oleh murid (-murid)?
Saya sudah sering sekali. Dulu sewaktu mengajar di sebuah bank swasta di kawasan Bintaro, satu kelas kompak minta diajar oleh saya lagi di term berikutnya, padahal sudah ditawarkan pengajar native, tetap saja.
Lalu mahasiswa saya di sebuah perguruan tinggi di Pamulang, sampai sekarang masih menanyakan apakah bisa mengajar mereka lagi.
Dan juga, para mahasiswa saya di sebuah perguruan tinggi di Jakarta Barat, paling minim sudah dua grup yang meminta saya mengajar mereka lagi.
Dan salah satu satu kelas privat saya, seorang karyawan yang sibuk dan baru saja mendapat pekerjaan yang lebih keren, gak mau diajar oleh orang lain selain saya.
Alhamdulillah.
Tapi tidak selalu begitu kejadiannya.
Kadang saya juga ngajar suatu kelas biasa-biasa aja, gak ada yang istimewa.
No chemistry.
dan....
juga hanya terjadi bila mereka yang saja ajar tersebut, juga benar-benar belajar dengan hati. Fokus. Tidak terganggu oleh hal-hal lain saat di kelas. Saat mereka betul-betul berusaha menarik manfaat dari apa yang saya ajarkan.
"Apa yang kita terima akan habis, tetapi apa yang kita berikan akan abadi."
I love you all.